Square Enix Dikabarkan Rugi 2 Triliun Lebih, Loh Kok Bisa?
Square Enix sepertinya telah mengalami kerugian yang cukup besar bagi perusahaannya akibat beberapa hal. Dan hal ini tentunya membuat banyak pihak kaget mengapa raksasa RPG jepang tersebut mengalami kerugian.
Perusahaan ini mengumumkan pemberitahuan kepada para Investor pada hari Selasa lalu dimana Square Enix mengatakan bahwa pada laporan pendapatan selanjutnya akan terlihat kerugian yang signifikan, ada apa?
Alasan Square Enix Rugi 2 Triliun Rupiah
gamebrott.com
Berdasarkan pemberitahuan yang dibagikan pada situs resmi Square Enix, perusahaan ini akan melaporkan kerugian akibat “pelepasan konten” sekitar 22,1 Milyar Yen atau 2,28 Triliun Rupiah di pendapatan akhir tahun fiskal 2024.
Baca Juga : Resident Evil 9 Akan Segera Rilis?
Hal ini terjadi karena dewan pimpinan perusahaan memutuskan pada tanggal 27 Maret 2024 lalu untuk mengubah “cara pendekatan untuk mengembangkan game High-Definition (HD) dengan tujuan untuk lebih selektif dan fokus dalam pengalokasian sumber daya pengembangan”.
Banyak pihak yang menerka apa saja hal yang ditinggalkan oleh Square Enix dan mengapa kerugian ini terlihat sangat besar. Beberapa rumor yang beredar mengatakan bahwa perusahaan tersebut meninggalkan proyek NFT yang sempat mereka dorong beberapa tahun lalu.
Penjualan Final Fantasy 16 Juga Lebih Rendah dari Harapan
Perusahaan dibalik game Final Fantasy ini sedang melakukan review secara seksama untuk memberi gambaran tahun fiskal yang berakhir pada maret 2024 untuk mengetahui potensi dari dampak yang dilakukan beserta faktor lainnya.
Memang saat ini, diketahui juga bahwa penjualan game FInal Fantasy 16 lebih rendah dari yang diharapkan oleh perusahaan. Selain itu, perilisan terbaru mereka yaitu Final Fantasy 7 Rebirth juga dilaporkan mengalami kondisi yang kurang lebih sama.
Dengan kejadian-kejadian yang terjadi ini, kerugian yang dialami bisa menyentuh 2 Trilun Rupiah. Dan direncanakan bahwa Square Enix akan memberikan laporan keuntungan akhir tahun fiskal 2024 mereka pada 13 Mei 2024.