Home » Akibat Longsor Luwu Kini Terisolasi Dan Kirim Bantuan Melalui Helikopter

Akibat Longsor Luwu Kini Terisolasi Dan Kirim Bantuan Melalui Helikopter

Sebanyak 3.000 korban longsor dilaporkan masih terisolasi di Kecamatan Latimojong, Kabupaten Luwu. Polda Sulawesi Selatan (Sulsel) mengirimkan bantuan menggunakan helikopter.
“Hari ini kami menghadirkan satu unit helikopter untuk membawa bantuan ke wilayah terisolir akibat longsor,” kata Kapolda Sulsel Irjen Andi Rian Ryacudu Djajadi kepada wartawan, Sabtu (4/5/2024).

Andi Rian mengungkapkan saat ini Sulsel dalam status darurat bencana sehingga pihaknya berusaha untuk membantu melakukan penanganan. Menurutnya, satu unit helikopter milik TNI AU juga akan tiba.

“Sekarang darurat bencana, jadi pastinya kita berusaha melakukan penanganan dan membantu warga terdampak. Saat ini kami juga masih menunggu satu unit heli lagi dari AU RI,” ungkapnya.

Sementara itu, Pj Gubernur Sulsel Bahtiar Baharuddin menekankan 3.000 orang yang terisolir seluruhnya korban terdampak longsor. Bantuan yang diberikan berupa makanan siap saji, pakaian, selimut dan obat-obatan.

“Kami gerak cepat, kurang lebih 3.000 warga kita terisolasi di sana, listrik di sana juga mati makanya kami berikan lilin juga, obat-obatan, dan makanan siap saji,” ucap Bahtiar.

Bahtiar pun berterima kasih kepada Polda Sulsel telah mengerahkan helikopter untuk membawa bantuan ke wilayah terisolir. Dia juga akan memastikan semua warga terdampak bencana akan terlayani dengan baik.

“Saya atas nama pemerintah Sulsel dan seluruh jajaran berterima kasih kepada Polda Sulsel yang sudah mengerahkan helikopter. Jadi kami akan memastikan warga semua terlayani,” ujarnya.

sumber : sulawesi-bisnis.com

Sebelumnya diberitakan, Pemprov Sulsel menetapkan masa tanggap darurat selama 14 hari ke depan terkait bencana banjir dan longsor di sejumlah daerah. Pemprov Sulsel juga menempatkan posko induk tanggap darurat bencana Sulsel di Lapangan Andi Djemma Belopa, Luwu.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *