Home » Mengenal Tor Browser, Aplikasi Untuk Akses Dark Web

Mengenal Tor Browser, Aplikasi Untuk Akses Dark Web

Dark web, bagian tersembunyi dari internet yang tidak dapat diakses melalui mesin pencari biasa, telah lama menjadi sumber kontroversi dan kekhawatiran. Keberadaannya kian membetot perhatian tatkala kasus peretasan ransomware meledak dua pekan terakhir.

Berbeda dengan surface web yang kita gunakan sehari-hari, dark web hanya dapat diakses menggunakan perangkat lunak khusus seperti The Onion Router atau yang biasa disebut Tor Browser. Berikut penjelasan dan sejarah dari Tor Browser.

Dilansir dari laman National Cyber Security Centre (NCSC), salah satu teknologi yang muncul sebagai solusi untuk melindungi anonimitas pengguna internet adalah The Onion Router, atau yang lebih dikenal dengan nama Tor Browser. 

Tor browser awalnya dikembangkan pada pertengahan 1990-an oleh Laboratorium Penelitian Angkatan Laut Amerika Serikat. Tujuan awalnya adalah untuk melindungi komunikasi intelijen AS. Proyek ini kemudian diserahkan ke sektor publik, dan pada tahun 2002, kode sumber Tor dirilis di bawah lisensi bebas.

Menurut laporan dari NCSC, Tor dikembangkan oleh US Naval Research Laboratory untuk melindungi komunikasi pemerintah AS. Sekarang dikelola oleh organisasi nirlaba The Tor Project, Inc.

Adapun, Tor bekerja dengan mengirimkan lalu lintas internet pengguna melalui jaringan relay yang tersebar di seluruh dunia. Tor mengenkripsi lalu lintas pengguna dan mengirimkannya melalui serangkaian node (komputer) yang dioperasikan secara sukarela. 

Setiap node hanya mengetahui alamat node sebelum dan sesudahnya dalam rantai, sehingga sulit untuk melacak sumber asli lalu lintas. Meskipun sering dikaitkan dengan aktivitas ilegal, Tor memiliki banyak penggunaan yang sah dan bahkan penting:

  1. Perlindungan Privasi: Bagi mereka yang tinggal di negara dengan sensor internet yang ketat, Tor menyediakan akses ke informasi tanpa takut pemantauan pemerintah.
  2. Jurnalisme dan Aktivisme: Jurnalis dan whistleblower menggunakan Tor untuk berkomunikasi secara aman dengan sumber mereka dan melindungi identitas informan.
  3. Penelitian Sensitif: Peneliti medis dan sosial menggunakan Tor untuk melakukan penelitian tentang topik-topik sensitif tanpa mengungkapkan identitas partisipan.
  4. Bisnis: Beberapa perusahaan menggunakan Tor untuk melindungi informasi rahasia dari pesaing atau pihak yang tidak berwenang.

Tor sendiri memiliki banyak penggunaan yang sah, termasuk melindungi privasi individu, memungkinkan akses ke situs yang diblokir, dan memfasilitasi komunikasi anonim untuk jurnalis dan aktivis. Kendati demikian, anonimitas yang ditawarkan Tor juga telah menarik perhatian mereka yang ingin menyembunyikan aktivitas ilegal:

  1. Dark Web Marketplaces: Pasar gelap online seperti Silk Road, yang terkenal karena perdagangan narkoba, beroperasi melalui layanan tersembunyi Tor.
  2. Penyebaran Konten Ilegal: Tor telah digunakan untuk menyebarkan materi eksploitasi anak dan konten ekstremis lainnya.
  3. Kejahatan Siber: Beberapa pelaku kejahatan siber menggunakan Tor untuk menyembunyikan identitas mereka saat melakukan serangan atau menyebarkan malware.
  4. Penghindaran Sanksi: Ada kekhawatiran bahwa Tor dapat digunakan untuk menghindari sanksi ekonomi internasional.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *