Pencipta ChatGPT Mundur Dan Membuat Perusahaan AI Baru
Salah satu pendiri OpenAI yang turut menciptakan ChatGPT, Ilya Sutskever memilih mundur saat perusahaan berkembang sangat pesat. Dia memutuskan membangun perusahaan AI baru yang dinamakan Safe Superintelligence atau SSI.
Pengumuman soal SSI itu, dia ungkapan dalam unggahan di akun X beberapa hari lalu. Menurutnya tujuan perusahaan yang dia bangun untuk membuat superintelligence yang aman.
Baca Juga : Combo Harian & Kode Morse Hamster Kombat 23 Juni 2024
Superintelligence Pengganti Google
Sebagai informasi, konsep superintelligence merupakan tahap kelanjutan dari artificial intelligence (AI) yang kini booming. Menuai kontroversi, superintelligence digadang-gadang bisa menyamai intelektual manusia dalam membeberkan informasi dan menganalisa data. Kemunculan AI dan superintelligence diprediksi bisa menggantikan layanan mesin pencari tradisional seperti Google.
“Saya mulai perusahaan baru. Kami akan mengejar superintelligence yang aman secara langsung, dengan satu fokus, tujuan dan satu produk,” jelas mantan kepala ilmuwan OpenAI dalam unggahannya yang dikutip dari CNBC Internasional, Jumat (21/6/2024).
Akun SSI juga mengunggah pernyataan awalnya sejak didirikan. Perusahaan menjanjikan soal keamanan dan tidak akan mencari keuntungan dalam jangka waktu pendek.
“SSI merupakan misi, nama dan keseluruhan peta jalan produk kami, karena ini jadi satu-satunya fokus kami,” tulis akun SSI di media sosial X.
“Fokus utama kami tidak ada gangguan dari overhead manajemen atau siklus produk, dan model bisnis kami artinya keselamatan, aman dan kemajuan semuanya terisolasi dari tekanan komersial jangka pendek,” jelas perusahaan.
Saat masih di OpenAI, Sutskever juga sempat memimpin tim Superalignment. Tim ini bertujuan untuk mengarahkan dan mengendalikan sistem AI.
Namun Superalignment akhirnya dibubarkan saat dia dan Jan Leike, pemimpin tim lainnya memutuskan keluar dari OpenAI.
Sutskever juga menjabat anggota dewan dan berada di balik upaya memecat Sam Altman yang menjabat sebagai CEO pada November lalu. Altman kembali ke jabatannya setelah pemecatan tiba-tiba itu.
Setelah kejadian itu, Sutskever meminta maaf secara terbuka. Dia mengatakan tidak ingin merugikan OpenAI dan menjanjikan akan menyatukan perusahaan kembali.
“Saya tidak pernah bermaksud merugikan OpenAI. Saya menyukai semua yang telah kami bangun bersama dan akan melakukan semua yang saya bisa untuk menyatukan kembali perusahaan,” jelasnya saat itu.