Home » Barang Hilang Langsung Ketemu Cuma Pakai Google, Kok Bisa?

Barang Hilang Langsung Ketemu Cuma Pakai Google, Kok Bisa?

Dilansir dari CNBC Indonesia. Raksasa teknologi sudah lama menghadirkan ‘asisten pintar’. Misalnya Apple dengan Siri dan Amazon dengan Alexa.

Kendati demikian, belum ada asisten pintar yang benar-benar canggih dan realistis seperti di film-film Marvel.

Google sepertinya ingin mewujudkan visi itu. Dalam gelaran Google I/O, Head of Google DeepMind Demis Hassabis mengatakan di masa depan manusia akan memiliki asisten universal yang benar-benar membantu kehidupan sehari-hari.

“Kita akan memiliki asisten universal berbasis multimodal. Asisten ini akan bersama Anda setiap saat,” kata dia, dikutip dari TheVerge, Rabu (15/5/2024).

“Anda akan terbiasa dengan kehadiran asisten itu kapan saja Anda membutuhkannya,” ia menambahkan.

Project Astra

Google akan mewujudkannya melalui ‘Project Astra’. Asisten pintar tersebut dibangun dengan multimodal AI dan berfungsi secara real-time dalam melihat dunia.

Asisten ini mengetahui di mana Anda meletakkan barang, di mana Anda menyelipkan atau meninggalkannya, serta menjawab semua pertanyaan tentang apa saja,” tertulis dalam laporan TheVerge.

Dalam sebuah video demo, Google memperlihatkan bagaimana Astra digunakan di kantor Google London. Astra bisa mengidentifikasi komponen speaker, menemukan kacamata yang hilang, menganalisa dan memeriksa pemograman, dan banyak lagi.

Semua dikerjakan secara real time dan metode perintahnya seperti melakukan obrolan natural dengan manusia asli.

Ke depan, Hassabis menjelaskan AI bukan lagi menjadi sistem pemodelan. Namun, AI akan berfungsi untuk membantu manusia menyelesaikan pekerjaan dan menyelesaikan masalah sehari-hari.

“Bot tak hanya berbicara pada manusia, tetapi juga menyelesaikan pekerjaan Anda,” kata dia.

Hassabis menjelaskan bahwa tantangan untuk merealisasikan Astra saat ini berkutat pada kecepatan dan latensi. Jika dua isu itu sudah teratasi, maka Astra akan berfungsi optimal.

“Tanpa kecepatan tinggi dan latensi rendah, Astra belum bisa diwujudkan,” kata dia.

Untungnya, dalam 6 bulan terakhir, tim Google sudah berhasil menggenjot kecepatan dan menekan latensi sistemnya. Namun, saat ini Astra masih berbentuk prototipe tahap awal.

Belum jelas kapan Astra akan benar-benar ada di kehidupan manusia sehari-hari. Kita tunggu saja!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *