BlackBerry Mendadak Bangkit, Alasannya Tak Terduga
Dilansir dari CNBC Indonesia, Lama tak terdengar, BlackBerry akhirnya kembali muncul ke permukaan. Bukan di sektor ponsel, sebab BlackBerry tak lagi berkompetisi di sektor tersebut usai menghentikan sistem operasi BlackBerry OS pada Januari 2022 silam.
Kini, BlackBerry fokus ke beberapa bisnis teknologi lain, salah satunya sistem layanan keamanan siber (cybersecurity).
Di tengah maraknya kejahatan siber di era teknologi canggih, layanan cybersecurity BlackBerry tumbuh signifikan. Bahkan, pendapatannya lebih tinggi ketimbang estimasi pasar.
Baca Juga : Combo Harian & Kode Morse Hamster Kombat 28 Juni 2024
Meski pengeluaran sektor teknologi mengalami perlambatan dalam beberapa kuartal terakhir, namun perusahaan dan lembaga pemerintahan mau tak mau harus memperkuat keamanan sibernya.
Pendapatan BlackBerry tumbuh menjadi US$ 144 juta, lebih tinggi ketimbang estimasi analis sebesar US$ 131,1 juta, dikutip dari Reuters, Kamis (27/6/2024).
Perusahaan juga melaporkan kerugian bersih 3 sen per lembar saham untuk kuartal yang berakhir 31 Mei 2024. Angka itu lebih kecil ketimbang patokan analis senilai 4 sen per lembar saham.
BlackBerry memprediksi pendapatan di kuartal kedua 2024 di rentang US$ 136-144 juta. Khusus di divisi keamanan siber, BlackBerry mematok pendapatan antara US$ 82-86 juta.
Saham BlackBerry langsung naik 7,2% usai laporan kinerja yang moncer.